NGANJUK - Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson berharap masyarakat khususnya Kabupaten Nganjuk mengembangkan solidaritas sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ia juga menyebut semangat kesetiakawanan sosial sebagai karakter yang membawa bangsa ini bisa keluar dari berbagai macam kesulitan.
Hal itu disampaikan AKBP Boy Jeckson saat meresmikan rumah baru bagi Agus Pujianto (45 tahun) warga Desa Tanjungrejo Kecamatan Loceret, kemarin Jumat (15/7/22).
Agus Pujianto adalah warga Nganjuk yang merupakan penderita lumpuh sehingga hanya bisa terbaring di tempat tidur selama beberapa tahun terakhir akibat sakit.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Kapolres Nganjuk juga menegaskan bahwa bedah rumah yang merupakan bagian dari Program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk ini bukan semata simbol empati dari Polisi bagi warga Nganjuk yang membutuhkan uluran tangan.
Lebih dari itu kata AKBP Boy Jeckson program ini adalah ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Nganjuk untuk terus menggelorakan solidaritas sosial di tengah kondisi sulit saat ini.
"Kesetiakawanan sosial bukan hal baru bagi bangsa ini. Jejaknya sudah terukir sangat panjang dalam sejarah perjalanan bangsa. Perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama ini yang mesti kita lestarikan, " tutur AKBP Boy Jeckson.
Dalam peresmian tersebut, AKBP Boy Jeckson hadir bersama Kepala RS Bhayangkara AKBP drg Dwi Miyarsi dan para Pejabat Utama Polres Nganjuk. Adapun bedah rumah yang ditempati Agus dan ibunya Muryati ini merupakan kelanjutan dari bantuan pengobatan intensif bagi Agus di RS Bhayangkara.
“Rumah Ibu Muryati mendadak roboh sewaktu kami mengevakusi Agus menuju rumah sakit Bhayangkara Nganjuk. Untuk itu kami putuskan sekalian untuk membedah rumahnya hingga hari ini kami serahkan kepada ibu Muryati, ” kata AKBP Boy Jeckson.
Mantan Kasat Narkoba Polrestabes Medan ini menyebut ada empat kelompok masyarakat menjadi prioritas untuk diberikan bantuan dalam program Kebaikan Bergulir Polres Nganjuk.
Sasaran prioritas itu tak lain masyarakat miskin yang tengah mengalami sakit kronis, penyandang disabilitas, ODGJ, hingga korban kekerasan seksual.
“Polres Nganjuk hadir di tengah masyarakat sebagai wujud kepedulian Negara kepada rakyatnya. Kami juga berharap kerjasama dengan stakeholder Kabupaten Nganjuk dan pihak-pihak lain yang juga punya kepedulian serupa untuk bersama-sama melakukan kegiatan ini, ” ujar AKBP Boy Jeckson.
Sementara itu AKBP drg Dwi Miyarsi mengatakan sejauh ini perawatan yang diberikan kepada Agus mulai menunjukkan perkembangan yang positif dibanding dua bulan yang lalu saat pertama kali menerima perawatan di RS Bhayangkara Nganjuk.
“Mudah-mudahan bapak Agus segera diberikan kesembuhan dan kami tetap berusaha sekuat tenaga memberikan pengobatan yang maksimal sehingga bapak Agus bisa beraktifitas kembali, " ujar AKBP drg. Dwi Miyarsi. (**19/hms)